"Di situ juga ada hitung-hitungannya. Rapat tersebut berlangsung sekitar dua pekan lalu,” tuturnya.
Muhammadiyah merupakan ormas keagaman kedua yang memutuskan untuk menerima tawaran izin usaha pertambangan dari pemerintah.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau (PBNU) telah lebih dulu memutuskan untuk menerima tawaran mengelolah izin usaha tambang.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf membeberkan alasan organisasinya menerima pemberian izin tambang dari Presiden Joko Widodo.
Gus Yahya sapaan Yahya Cholil Staquf mengatakan karena PBNU membutuhkan dana untuk membiyai operasional berbagai program dan infrastruktur Nahdlatul Ulama.
"Pertama-tama saya katakan, NU ini butuh, apapun yang halal, yang bisa menjadi sumber pendapatan untuk pembiayaan organisasi," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juni 2024.
(*)