Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso menduga kenaikan harga telur salah satu faktornya disebabkan oleh program bantuan sosial (banso) berbentuk bagi-bagi telur dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Memang, peran bansos ada, tapi tolong dicatat, jangan sampai bansos jadi kambing hitam. Ini merupakan mitra," katanya dikutip dari sumber yang sama.
Menurut dia, bansos telur justru ikut menyerap produksi peternak. Di sisi lain, bansos juga dapat menekan kasus stunting atau kekurangan gizi pada anak.
Faktor lainnya, ia menduga kenaikan harga telur ayam terjadi karena harga pakan yang naik imbas perang Rusia-Ukraina.
Menurutnya, sebelum perang Rusia-Ukraina, harga pakan hanya Rp6.250 per kg. Namun saat ini harga pakan melonjak Rp7.600 per kg.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)