Sementara yang memilih Ganjar hanya 30,4% dan Anses sekitar 22%.
Survei dilakukan ke 1.206 orang pada September dengan margin kesalahan 2,9%.
Meski demikian, mengutip analis lain dari Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi sebenarnya dipaparkan bagaimana 40% warga masih belum menetukan pilihan.
Hal sama juga diutarakan analis Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) Philips J. Vermonte, mengingat belum ada satupun calon yang mendaftar resmi saat ini.
Pilpres RI sendiri akan dilakukan serentak 14 Februari.
Prabowo disebut bisa memenangkan hati Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski berasal dari partai berbeda yang tentu akan mendorong elektabilitasnya.
"Prabowo, yang kalah berturut-turut dalam pencalonan presiden pada tahun 2014 dan 2019, mendapatkan momentum setelah memulai kampanye rebranding di mana ia menjangkau generasi muda melalui kehadiran media sosial yang canggih," Reuters. (redaksi)