Andi Harun menjelaskan pembangunan masjid ini menunjukkan keseimbangan antara kebutuhan infrastruktur dan keberlanjutan nilai-nilai keagamaan .
Pemerintah Kota Samarinda memastikan bahwa meskipun area masjid lama dialihfungsikan, masyarakat tetap memiliki tempat ibadah yang representatif.
“Kami berharap Masjid Al-Khair bukan hanya menjadi tempat salat, tetapi juga pusat kajian Islam yang menyebarkan nilai-nilai persatuan dan persaudaraan,” pungkasnya.
(tim redaksi)