"Rakyat yang tidak ingin kekayaan alamnya dikuasai dan dikeruk oleh segelintir pemegang kekuasaan yang rakus dan serakah," ujarnya
Selain itu, mantan aktivisi 98 itu, berdalih yang dia sampaikan adalah hak dasar bernegara, bukan kriminalitas.
Untuk itu, dia meminta jangan ada pihak-pihak yang mendikte partai untuk memberangus suara kebenaran.
"Dibunuh pun saya siap dan tak akan meminta maaf pada oknum kekuasaan yang rakus dan serakah," tegasnya.
"Sejak mahasiswa hingga saat ini, hidup saya wakafkan melawan tirani penindas dan kekuasaan otoriter," kata Masinton Pasaribu.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)