POJOKNEGERI.COM - Juru parkir (jukir) liar ini sering kali terdapat di Samarinda, terlebih lagi di tepian, dengan adanya jukir liar tersebut membuat masyarakat yang berkunjung menjadi resah dan merasa tidak aman.
Pasalnya Jukir tersebut meminta retribusi parkir diawal dan bahkan pengunjung terkadang memarkirkan kendaraan mereka sendiri tanpa dibantu arahan oleh juru parkir yang ada disana, dan sering kali terjadi kehilangan helm pengujung.
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal mengatakan agar masyarakat tetap lakukan apa yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah Kota Samarinda.
"Jadi masyarakat tidak usah memberikan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diarahkan pemerintah,dan jika ada pemaksaan maka bisa dilaporkan kepihak yang berwajib," kata Joha saat dihubungi via telepon pada Sabtu (1/7/2023).
Saat ini pemerintah mempunyai parkir non tunai di setiap tempat yang sudah ditentukan dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik.
"Parkir non tunai ini tujuannya agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik tapi kalau masih ada di temukan jukir liar,ya itu lah harus kita pantau,"ucapnya.
Politikus Partai Nasdem meminta agar masyarakat tidak membayar kepada jukir liar yang belum dibina sesuai ketentuan.