Ia mengatakan bahwa untuk membantu menetapkan yang dialami adalah gejala dari Mpox maka dari itu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Samarinda telah mempersiapkan rujukan pemeriksaan specimen (sampel) untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi atau tidak.
"Saat ini kami telah memiliki teknologi bio molekuler yang dapat digunakan untuk menganalisis aktivitas biologis dalam tubuh, sehingga warga tidak perlu pergi jauh ke Jakarta untuk pemeriksaan kita dapat mengambil specimen, seperti lesi atau luka pada kulit, di lokasi tersebut," ujarnya.
Semua langkah akan terus dilakukan untuk mencegah adanya penyakit Mpox yang menyebar di Kota Samarinda.
(*)