Gibran meminta agar pihak manapun tidak perlu panik. Termasuk ketika dirinya bertemu dengan pejabat publik.
"Saya cuma anak kecil, jangan panik gitu lho ya. Saya anak kecil nggak tahu apa-apa. Semua orang saya terima, Pak Anies, kami pengajian bareng. Nanti malam juga ada pak gubernur, saya terima. Yang namanya tuan rumah kan begitum," ungkap Gibran Rakabuming Raka.
Terkait relawan Gibran dan Jokowi yang pindah haluan mendukung Prabowo.
Siapa pun tidak bisa menyalahkan Gibran, karena relawan tidak terikat dalam partai, dan bebas bergerak sesuai keinginannya.
Juru bicara relawan Jokowi, Kuat Hermawan Santoso, mengungkapkan alasan dukungan mereka terhadap Prabowo.
Menurut Kuat, dukungan tersebut tidak lain karena sikap dan komitmen Prabowo yang pro Jokowi.
Kuat menilai, Prabowo nantinya meneruskan program-program yang sedang dan sudah dirintis Presiden Jokowi.
Kuat menegaskan dukungan ini murni dari kelompok relawan dari Jatim dan Jateng.
Ditegaskan Kuat, pihaknya tunduk dan patuh kepada Presiden Jokowi.
Meski demikian, relawan Jokowi 90 persen sepakat untuk mendukung Prabowo.
"Kami dari relawan, kami tidak berpartai, ini soal sikap bahwa kami hari ini tunduk dan patuh kepada pak Jokowi, nah tetapi arus bawah hari ini, konsolidasi paska pertemuan di Solo kemarin itu 90 persen itu arus dukungan bawah itu ke pak Prabowo," ucap Juru bicara relawan Jokowi, Kuat Hermawan Santoso.
Sementara itu, pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdus Salam menyebut, manuver Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mendampingi bakal Capres Prabowo Subianto bertemu relawan bisa merugikan dirinya hingga Presiden Joko Widodo.