"Seperti barusan, masalah pengajian, adalah wanita Muslimat, kenapa sering ke pengajian. Mungkin Pak Mahfud sudah tahu itu. Beliau ini sering statementnya, apa yang disampaikan itu sering kali memecahkan teman-teman yang di bawah," kata Kiai tersebut, dilansir dari Tribunnews.com.
"Teman-teman yang di bawah ini Pak, kalau njenengan tahu, ketika ada seperti itu, ya mungkin sudah tahu, tidak perlu saya sebutkan namanya. Wah, ini bermacam-macam sudah di bawah ini. Mungkin itu. Jadi saya minta tolong kepada Pak Menko Polhukam agar supaya memberi masukan lah kepada pemimpin-pemimpin partai, baik menteri ataupun yang lain," sambung dia.
Mahfud MD mengatakan, apa yang disampaikan oleh Kiai tersebut adalah dampak berita yang dicampuri hoaks
"Saya memberi contoh, yang dicontohkan Kiai Fadhullah itu, itu contoh sedikit, berita yang dicampuri hoaks. Ketika Bu Mega misalnya, untuk apa sih ibu-ibu pengajian? Lalu dibilang beritanya itu Bu Mega melarang pengajian," kata Mahfud MD.
"Padahal ada sambungannya itu. Ibu Ibu jangan terlalu fokus ke pengajian, kasihan itu anak-anak banyak yang rusak karena ditinggal oleh Ibu-Ibu. Cuma itu saja sebenarnya. Substansinya kan benar agar anak-anak itu tidak sampai seperti Mario, dan sebagainya-sebagainya. Tapi tidak apa-apa itu kan kritik dari masyarakat," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, sebagai informasi, ramai beredar video Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang membicarakan ibu-ibu di Indonesia yang gemar ikut pengajian sehingga lupa mengurus pekerjaan rumah dan anaknya.