"Kedua-duanya tidak ingin Indonesia masuk dalam perangkap Extremisme kanan atau pun kiri. Kedua duanya menjunjung tinggi Pancasila, bukan hanya ucapan tapi perilaku dan pandangannya. Hanya saja APPROACH mereka berbeda, namun tujuannya sama," ucapnya.
"Kedua duanya tulus ingin agar stabilitas terjaga, meski mempunyai “jagoan” yang berbeda," lanjutnya lagi.
(redaksi)