POJOKNEGERI.COM - Kota Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sedang giat-giatnya melakukan upaya untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan memperkuat sektor ekonomi lokal.
Salah satu langkah progresif yang diambil adalah pembangunan kawasan Little Chinatown, yang diharapkan akan menjadi magnet baru bagi wisatawan dan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Menurut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pembangunan Little Chinatown menjadi bagian integral dari visi pemerintah kota untuk menghadirkan kemajuan yang berkelanjutan.
"Dalam membangun Little Chinatown, tentu butuh kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)," kata Andi Harun.
Ia mengatakan bahwa pembangunan Little Chinatown akan dimulai segera pada tahun 2024 ini.
Langkah ini sekaligus menandai komitmen kuat pemerintah kota dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia telah beberapa kali bertemu dengan paguyuban Tionghoa untuk memaparkan rencana ini.
Dalam pertemuan tersebut membahas menekankan pentingnya dukungan aktif dari pemilik bangunan dan warga setempat untuk membangun rumah dengan arsitektur yang mencerminkan keunikan Tionghoa.
“Kami berharap pemilik bangunan dapat membantu mengubah fasadnya agar memiliki ciri khas Tiongkok,”harapnya.
Lebih dari sekadar pusat kuliner, Little Chinatown diharapkan menjadi lokasi yang memadukan kekayaan budaya Tionghoa dengan daya tarik modern.
Tujuan utamanya adalah menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Samarinda, khususnya bagi pelaku UMKM terkait kuliner Tionghoa.
"Proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur tetapi juga pada pelestarian identitas unik yang mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa," jelasnya.
Dengan adanya Little Chinatown, diharapkan Samarinda akan menjadi destinasi wisata perkotaan yang tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi tetapi juga meningkatkan citra Kota Samarinda sebagai kota yang modern dan berbudaya.
Langkah ini juga sekaligus sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing Samarinda dalam kancah pariwisata regional. (*)