POJOKNEGERI.COM - Update berita aksi jewer yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Terbaru, pihak yang dapatkan jewer dari Edy Rahmayadi, yakni pelatih biliar Khairuddin Aritonang alias Choki resmi melaporkan aksi jewer itu ke Polda Sumut.
"Harapannya diproses dengan baik sehingga menimbulkan rasa keadilan bagi saya," kata Choki didampingi kuasa hukumnya Teguh Syuhada Lubis bersama Gumilar Nugroho usai membuat laporan ke Polda Sumut, Senin (3/1/2022).
Laporan itu berwujud surat dengan nomor STTLP/03/1/2022/SPKT/Polda Sumut.
Dalam surat itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dilaporkan melakukan tindak pidana sesuai Pasal 310 Jo Pasal 315 KUHP.
Sebelumnya pihak dari Choki sampaikan sudah melayangkan somasi, namun tak mendapatkan respon.
"Kami telah berikan somasi ke Gubernur Sumut dan berharap Pak Edy mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf. Tapi sampai saat ini itu belum kami terima. Maka kita lanjut hari ini kami membuat laporan," ujar kuasa hukumnya, Teguh Syuhada Lubis.
Pemberitaan sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi beri respon terkait insiden jewer pelatih biliar yang terekam kamera dan viral di medsos.
Hal itu Edy Rahmayadi sampaikan saat dirinya hadir dalam penyerahan sertifikat tanah oleh Kementerian ATR di Medan, Selasa (28/12/2021).
Ia sampaikan bahwa aksi jewer itu adalah tanda sayang.
"Jewer sayang itu namanya," kata Edy.
Meski demikian, Edy tidak memberikan penjelasan lanjutan akan arti jewer sayang itu.
Edy Rahmayadi memilih untuk fokus pada urusan yang sedang dilakukan saat itu, yakni urusan tanah.
"Nanti kita jawablah ini. Ini urusan tanah dulu," ujarnya.
Diketahui, video Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi viral di media sosial.
Video Edy Rahmayadi yang viral itu adalah saat aksinya jewer dan usir keluar pelatih biliar terekam kamera.
Informasi yang dihimpun, video itu direkam saat Edy Rahmayadi memberikan kata sambutan dalam acara penyerahan bonus atlet dan pelatih berprestasi yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Dalam agenda itu, dalam salah satu kesempatan, seluruh hadirin bertepuk tangan ketika Edy menyampaikan motivasi.
Namun, hal itu tidak dilakukan Coki untuk bertepuk tangan. Edy pun langsung menyuruh Coki untuk naik ke podium.
Coki adalah pelatih biliar.
"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.
Saat itu juga Edy menjewer telinga pelatih biliar tersebut. Bukan hanya itu Edy juga mengusirnya keluar ruangan.
Coki pun berlalu meninggalkan ruangan tersebut.
"Kau langsung keluar, tak usah lagi di sini. Ketua KONI, yang tak pantas tak usah (lagi dipakai)," ujar Edy Rachmayadi.
(redaksi)