Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa peristiwa orde baru menuju era reformasi. Dimana ketika itu banyak korban berjatuhan dari kalangan mahasiswa.
"Artinya kita diingatkan mahalnya harga demokrasi, begitu mahalnya harga merah putih,harga republik ini sehingga kita kemudian menyadari itu dan bisa menjadi kesadaran kolektif bangsa agar upaya kita bisa berkontribusi terhadap perjalanan bangsa ini terutama dalam era pembangunan sekarang," ucap Andi Harun.
Ia mengatakan bahwa aliran kiri datang pada saat saat reformasi sebagai motor penggerak.
Ia menginginkan agar mahasiswa mengkaji relevansi demokrasi saat ini yang menjadi salah satu tujuan reformasi.
"Nah sekarang menjadi diskursus kita mempertahankan demokrasi seperti sekarang, tapi kemudian ekonomi kita tidak demokratis," ujarnya.
Menurutnya, seiring dengan semakin meningkatnya tatanan perkembangan global dan studi geologi politik ekonomi dunia tidak lantas terpaku ke satu teori dasar.