Saat itu, Radja bisa melawan karena tak diberikan kesempatan untuk berbicara termasuk bertanya apa masalahnya sehingga mereka diperlakukan seperti itu.
“Kamipun kemudian mendapat perlakuan fisik seperti dorongan keras kepada saya sampai saya terpojok ke dinding dan tidak bisa apa-apa. Begitu juga terhadap personil Radja lainnya dibentak dan disuruh diam serta duduk di lantai bahkan dilempar botol minuman yang hampir mengenai wajah drummer Radja,” papar Ian.
Tanpa alasan yang jelas dan pasti, lanjut Ian, mereka terus saja dimaki dengan nada yang sangat tinggi.
“Kejadian tersebut berlangsung lebih kurang setengah jam, dan setelah itu mereka semua keluar sambil memaki anak-anak (personil band) kami dengan kata-kata kasar yang berada di luar ruangan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ian mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke polisi setempat, namun pelaku utama mengancaman dibebaskan.
“Disayangkan ketentuan hukum yg berlaku berbeda, tapi apa daya, sehingga dua orang pelaku yang bernama : Muremthiran a/l Chandra sekaran (pelaku utama), warga negara Malaysia, Mohamed reezan bin Mohd Fadzil (pelaku kedua), warga negara Singapore berdasarkan nomor paspor, setelah ditahan dan dimintai keterangan informasinya dilepaskan lagi karena mampu bayar jaminan,” tulis Ian.
(redaksi)