POJOKNEGERI.COM - Sepanjang 2022, Kaltim telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 4,2 triliun.
Triliunan KUR itu diberikan kepada 71.249 UMKM di Kaltim, dari total 344.581 UMKM yang ada di Benua Etam.
Gubernur Kaltim, Isran Noor, memaparkan penyaluran KUR diberikan melalui bank umum Rp 4,1 triliun dan bank syariah Rp 162 miliar.
“Jumlah penerima KUR di Kaltim sebanyak 71.249 UMKM, terdiri dari 68.645 menerima penyaluran dari bank umum dan 2.604 UMKM menerima dari penyaluran bank syariah,” kata Gubernur Isran, dalam rilis resminya, Senin (19/12/2022).
Isran menjelaskan penyaluran KUR terbesar diberikan kepada sektor perdagangan besar dan eceran.
Penyaluran terkecil diberikan pada sektor pertambangan dan galian.
Isran juga mengaku mendukung penuh upaya Kementerian Koperasi mendorong penyaluran KUR dengan pola klaster yang mengintegrasikan aktivitas hulu dan hilir, serta mendorong keterhubungan dalam rantai pasok.
"Manfaatkan KUR dan KUR Klaster ini dengan sebaik-baiknya agar UMKM Kaltim bisa terus naik kelas," jabarnya.
"Saya juga mengapresiasi UMKM yang tetap semangat walaupun beberapa tahun kita diseranng pandemi Covid-19," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi Teten Masduki mengungkap dalam periode 7 tahun terakhir nilai KUR terus bertambah untuk menopang pembiayaan UMKM.
Hingga saat ini KUR yang tersalur senilai Rp 1.300 triliun.
KUR tersebut telah menjadi penopang penyedia kegiatan ekonomi yang menyediakan lapangan kerja 97 persen (sektor mikro dan kecil).
Tahun depan KUR akan ditingkatkan menjadi Rp 460 triliun, dari besaran tahun ini Rp 373 triliun.
(redaksi)