POJOKNEGERI.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengungkapkan bahwa Rusia kemungkinan akan memperluas kerja sama antariksa dengan Korea Utara sebagai imbalan atas kontribusi pasukan negara tersebut dalam pertempuran di Ukraina.
"DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) telah menerima peralatan dan pelatihan militer dari Rusia. Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa Moskow berkeinginan berbagi teknologi antariksa dan satelit canggih dengan Pyongyang," kata Blinken Senin (6/1/2025).
Blinken juga menyatakan bahwa Amerika Serikat meyakini Rusia "hampir pasti" akan secara resmi mengakui Korea Utara sebagai negara berkekuatan nuklir.
Sementara itu, Korea Utara kembali memicu ketegangan di kawasan dengan menembakkan rudal ke laut lepas di pantai timur Korea Selatan pada hari yang sama.
Penembakan rudal ini bertepatan dengan kunjungan Blinken ke Seoul dan menjadi penembakan rudal pertama Korea Utara pada tahun 2025.
Dalam konferensi pers tersebut, Blinken mengecam tindakan Korea Utara, menyebutnya sebagai "pelanggaran lain terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB."
Situasi ini menambah kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, di tengah hubungan yang semakin dekat antara Rusia dan Korea Utara.
(*)