POJOKNEGERI.COM - Bergabungnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke tim pemenangan Prabowo Subianto, membuat sosok Menteri Pertahanan itu makin kuat di Pilpres 2024 mendatang.
Khofifah Indar Parawansa termasuk salah satu kandidat Ketua Tim Pemenangan bakal calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal itu diungkap oleh Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
Ia mengatakan Khofifah memang sudah didekati pihaknya sejak lama.
"Sudah sejak lama, Bu Khofifah dianggap sebagai figur yang penting untuk kemenangan Pak Prabowo," ujar Anwar Sadad, dikutip dari CNN.
Sadad menjelaskan beberapa momen pertemuan Khofifah bersama Prabowo serta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di beberapa kesempatan.
Momen pertama terjadi saat Prabowo bersilaturahmi dengan Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, sehari setelah Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah pada 3 Mei 2022.
Pertemuan Khofifah dengan Prabowo berikutnya, terjadi di restoran de Soematra, Gubeng, Surabaya. Keduanya bicara empat mata selama kurang lebih 90 menit, Senin (13/2) malam.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani disebut lebih intens menemui Khofifah.
Terakhir pertemuan keduanya sempat terjadi di Sriwijaya Room Hotel Sheraton, Surabaya, secara tertutup Senin (3/4) lalu.
Saat itu, kencang diberitakan Prabowo dan Gerindra memang menginginkan Khofifah mendampinginya sebagai bakal cawapres.
Sadad mengatakan, Khofifah dipilih karena dia memiliki kekuatan elektoral yang besar.
Ia juga merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU.
"Kalau memang kami tidak menghitung kekuatan Bu Khofiah secara elektoral, secara basis dukungan, enggak mungkin [enggak diperhitungkan]. Berapakali coba dihitung Pak Muzani [menemui Khofifah], Pak Prabowo dua kali," jelasnya.
Selain Khofifah, Sadad tak mengungkap tokoh lain yang berpotensi akan memimpin Tim Pemenangan Prabowo nantinya.
Siapapun yang dipilih, ia akan patuh pada keputusan ketua umumnya.
"Tapi siapapun yang nanti akan dipilih Pak Prabowo, kami semua kader partai, struktur, DPD, DPC sampai akar rumput semuanya samina wa athona pada keputusan politik yang diambil oleh ketua umum," pungkasnya. (redaksi)