Di Jawa jauh lebih subur, sementara tanah di Kaltim kesuburannya lebih rendah karena banyak mengandung unsur asam akibat banyaknya batu bara.
“Lihat saja di Kaltim ini, hampir semua lokasi terdapat kandungan batu bara, tinggal kalorinya saja yang berbeda sehingga tanah Kaltim asam yang membutuhkan penanganan ekstra untuk menghasilkan produksi yang baik.
Selain itu, tingkat kesuburan tanah di Kaltim cenderung berjangka pendek, yakni hanya beberapa kali penanaman.
Oleh karenanya hal ini membutuhkan penanganan yang khusus atau semacam rekayasa teknologi melalui inovasi
“Untuk membuat lahan di Kaltim memiliki kesuburan konsisten, diperlukan perlakukan khusus atau semacam rekayasa teknologi melalui inovasi dinas terkait, yakni harus melakukan ekstensifikasi lahan,” pungkasnya.
(Advertorial)