POJOKNEGERI.COM - Keadaan ekosistem mangrove di sepanjang pesisir pantai Indonesia sangat memprihatinkan termasuk di kawasan delta mahakam dan kawasan Ibu Kota Nusantara.
Padahal mangrove memiliki potensi besar untuk menjaga fungsi ekosistem mangrove sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbondioksida serta sebagai pencegah abrasi.
Sebagian besar kerusakan ekosistem mangrove diakibatkan oleh pembukaan tambak, aktivitas penebangan liar, perusahaan pertambangan dan perkebunan serta eksploitasi ekosistem mangrove yang berdampak negatif permanen bagi lingkungan berkelanjutan.
Mengingat pentingnya ekosistem mangrove bagi kelangsungan lingkungan hidup, maka program rehabilitasi mangrove sangat penting dilakukan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove bagi lingkungan yang berkelanjutan.
Berangkat dari hal ini maka Program Restorasi dan Rehabilitasi Mangrove sangat penting untuk dilakukan. Berkaitan itu, Tim Kedaireka Universitas Mulawarman bekerjsa sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI mencoba melakukan terobosan restorasi ekosistem mangrove melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat desa dengan 4 pendekatan.
Pertama, yakni melalui riset dan pemataan potensi dan ketepatan pemanfataan lahan