Dinas Perdagangan Samarinda berhasil terealisasi 112 persen atau Rp8,3 miliar dari target Rp7,4 miliar, dengan pertumbuhan mencapai 21 persen dari tahun sebelumnya.
Dinas Perikanan Samarinda juga mencatat pertumbuhan positif, terealisasi 146 persen atau Rp514 juta dari targetnya Rp351 juta, menunjukkan fokus pada pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.
Dinas Kesehatan Samarinda menunjukkan pertumbuhan luar biasa sebesar 44 persen dari tahun 2022, dengan realisasi sebesar Rp532 juta dari target Rp300 juta atau 177 persen. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dinkes Samarinda juga mencapai pertumbuhan positif sebesar 33 persen, dengan realisasi Rp26,9 miliar atau 98 persen dari target Rp27,5 miliar.
"Meski demikian, kinerja Dinkes Samarinda melalui BLUD RSUD I A Moeis mengalami penurunan sebesar 29 persen dari tahun sebelumnya, mencapai realisasi Rp71 miliar atau 79 persen dari target Rp99 miliar,"ujarnya.
Dinkes Samarinda mencatatkan pertumbuhan 3 persen pada pendapatan Jaminan Kesehatan Nasional, dengan realisasi Rp10,6 miliar dari target Rp10 miliar.
"Apabila naik berarti banyak yang sakit, serba salah ya, tapi itu artinya masyarakat kita banyak yang sehat, yang sakit sedikit,"
Tuturnya.
Dinas Perhubungan Samarinda meraih peningkatan kinerja sebesar 29 persen di 2023 dari tahun sebelumnya. Realisasi mencapai Rp5,1 miliar atau 101 persen dari target Rp5 miliar, dengan harapan agar retribusi parkir dapat mencapai 100 persen transaksi digital.
"Bagian laba atas penyertaan modal BUMD, seperti PT BPD Kaltim Kaltara, mengalami peningkatan sebesar 10 persen di 2023, dengan realisasi 100 persen atau Rp2,5 miliar dari target yang juga Rp2,5 miliar,"kata Hermanus.