Kegiatan yang disebut itu, kata AH, adalah kegiatan refleksi akhir tahun. Konteksnya untuk mengevaluasi pemabngunan Samarinda secara umum, sejak 2021 hingga 2023 kemarin.
“Pertama kami menjelaskan tiga program utama pemerintah tentang pengendalian banjir dan infrastruktur. Yang kedua tata Kota Samarinda. Termasuk kebersihan lampu jalan, gotong royong dan sarana dan prasarana publik dan juga playground kelurahan penataan PKL dan pengembangan UMKM. Yang ketiga ada pembangunan dan pengembangan ekonomi Samarinda dan masyarakat,” ulasnya.
Dalam kegiatan itu, para Ketua RT di seluruh Samarinda menghadiri. Tujuannya karena salah satu program unggulan yang di usung Andi Harun-Rusmadi Wongso melibatkan para Ketua RT.
“RT itu hadir karena ada satu atau dua program yang memang terlibat langsung dan program itu program Probebaya. jadi tidak benar jika program itu baru akan dilaksanakan. Ini bukan program ujuk-ujuk dan bukan program politis,” terangnya.
Dalam program Probebaya, pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 100 juta per RT. Tujuannya Rp 60 juta untuk pembenahan infrastruktur kecil-kecilan dilingkup RT. Dan Rp 40 juta sisanya untuk pemberdayaan masyarakat.
“Ini bukan program politis, ini masuk semua dalam dokumen Samarinda. masuk dalam RPJMD. RPJP dan seterusnya. Saya tidak ingin Probebaya ini di politisasi. karena saya bersama seluruh pejabat di kota Samarinda, tidak seujung kuku, sedikit pun bisa mengintervensi. Program ini dari masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan dipertanggungjawabkan oleh masyarakat,” rinci AH.
Selain tentang narasi berita, AH juga menyebut kalau di dalam platform media online tersebut juga memuat potongan video saat dirinya berpidato. Saat itu disebutkan AH memperkenalkan sang anak, yakni Afif Rayhan Harun kepada ketua RT.