POJOKNEGERI.COM - Update terbaru informasi proyek satelit Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diduga merugikan negara.
Mantan Menteri Pertahanan era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Ryamizard Ryacudu mengaku mendapatkan perintah terkait dengan dengan satelit yang saat ini tengah disorot.
Ia sampaikan bahwa Kementrian Pertahanan, saat itu memutuskan menyewa satelit karena ada unsur kedaruratan. Hal itu guna mengisi slot orbit 123 derajat Bujur Timur pada 2015.
"Saya ini prajurit, mendapat perintah selamatkan (slot) orbit 123 BT, saya lakukan dan berhasil,” kata Ryamizard dikutip dari KompasTV, Selasa (18/1/2022).
“Kalau itu tidak saya lakukan, orbit itu bisa diambil pihak lain dan membahayakan kedaulatan negara.” lanjutnya lagi.
Informasi dihimpun, pada 19 Januari 2015, Satelit Garuda-1 yang ada di slot itu keluar dari orbit sehingga terjadi kekosongan di slot orbit 123 derajat Bujur Timur. Sebagaimana aturan ITU, slot tersebut harus diisi jika tidak mau diberikan ke negara lain.
Diberitakan sebelumnya, proyek satelit di Kementerian Pertahanan sedang disorot pemerintah.
Pasalnya, ada potensi kerugian negara hampir Rp1 Triliun.