Lantaran geram, kedua pedagang yang diketahui bernama Anwar dan Wahyu itu, memilih untuk tidak tinggal diam.
Mereka balik menyerang Agus yang dianggap sudah meresahkan. Hingga akhirnya sebilah senjata tajam ditancapkan ke punggung Agus.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan dari saksi mulanya itu korban sempat ribut didalam (THM). Pihak sekuriti kemudian mengeluarkan korban, sesampainya di luar ternyata korban kembali buat ribut," kata Gulo.
2. Perkiraan jumlah pelaku
Melihat kelakuan Agus, kedua pelaku kontan melakukan aksi serangan balik.
"Sementara dua pelaku itu orang yang sedang berjualan di kawasan itu. Senjata tajam itu dibawa oleh salah satu pelaku. Kemudian diserahkan kepada pelaku lain. Yang kemudian pelaku melakukan penusukan," sambungnya.
Saat disinggung lebih jauh terkait dugaan jumlah pelaku lebih dari dua orang langsung dibantah Gulo. Dari hasil penyelidikan, lanjut Gulo, saat kejadian memang banyak terlihat masyarakat berkumpul, namun bukan untuk mengeroyok korban melainkan hendak melerai keributan.
"Dari keterangan sejumlah saksi juga mengatakan, yang bentrok langsung dengan korban itu memang dua pelaku ini saja. Situasi saat itu memang ramai. Di depan tempat karaoke itu kan ada banyak yang berjualan, jadi terlihatnya ramai seperti dikeroyok, tetapi di dalam CCTV terlihat mereka melerai," ucapnya.
3. Polisi masih lakukan pendalaman kasus
Gulo menegaskan, bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Sejauh ini Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota sudah memeriksa keterangan dari empat orang saksi.