POJOKNEGERI.COM - Kasus Covid-19 varian Kraken di Indonesia melonjak, namun pemerintah yakin akan melemah dengan seiring berjalannya waktu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku tak terlalu khawatir dengan varian seperti Kraken atau XBB 1.5, meski kasusnya dilaporkan bertambah di RI.
Dia menjelaskan, kehadiran varian virus Covid-19 akan terjadi.
Secara alami inang akan hadir dengan 'rumahnya', begitu pula saat tempat tinggalnya mati maka akan mati juga.
"Varian virus pasti akan terjadi. Memang nature harus ada inangnya harus ada house karena akan mati kalau house-nya mati," jelas Budi usai Peresmian Laboratorium Genomik dan Penandatangan MoU Kementerian Kesehatan dan Bumame di Jakarta, Senin (20/2/2023), dilansir dari CNBC Indonesia.
"Virus akan bermutasi selalu semakin lemah agar house-nya tidak cepat mati. Oleh karena itu saya tidak terlalu khawatir dengan Kraken. Secara logika tadi lebih lemah. Dan juga kekebalan imunitas populitas tadi relatif tinggi. Yg penting masyarakat hati-hati".
Dinkes Provinsi DKI Jakarta menjelaskan terdapat tiga kasus varian Kraken.
"Ada tiga pasien temuan DKI (varian) Kraken," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta, dr.Ngabila Salama kepada detik.com.
Dua kasus merupakan pasien domisili Jakarta dan tidak ada riwayat perjalanan luar negeri.
Sementara satu orang berada di luar Jakarta, yang baru saja pulang dari perjalanan Umroh.
Ketiga pasien telah melakukan tes PCR dan genome sequencing.
Hasilnya menunjukkan semuanya positif varian Kraken.
"Kalau 2 lainnya bukan PPLN dan tidak ada riwayat perjalanan. PCR positif tanggal 23 Desember dan WGS positif Kraken 3 Februari, (pasien kedua) 20 Januari PCR positif lalu keluar WGS 6 Februari," kata dia.
(redaksi)