Ini belum termasuk kerugian yang diderita pemilik kapal dan kerugian tidak diperkirakan lainnya, bisa jadi total kerugian yang diderita meningkat drastis.
Api dan asap dilaporkan masih terlihat dari Felicity Ace hingga 20 Februari lalu.
Disebutkan bahwa sebagian besar produk kendaraan yang terbakar adalah kendaraan listrik yang memiliki baterai lithium ion di dalamnya.
Ini membuat proses pemadaman berlangsung lambat dan menjadi menantang sebab baterai tersebut membuat api terus menyala. Baik api dan asap dari baterai tersebut termasuk berbahaya sehingga menyulitkan pihak berwenang meredam sebaran api dan membuat kerugian dapat diminimalisir. Sampai saat ini tidak diketahui apa penyebab kebakaran tersebut.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE BERITA
(redaksi)