Otoritas pencarian dan penyelamatan Indonesia mengatakan kepada ABC bahwa seorang nelayan bertahan mengambang selama 30 jam menggunakan jeriken, sebelum mencapai pulau dan bergabung bersama yang lain.
Rowley Shoals dilanda angin dengan kecepatan 235 kilometer per jam pada Kamis, 13 April, saat Topan Ilsa melintas.
Seorang juru bicara WA Country Health Service mengonfirmasi para nelayan itu dirawat di Rumah Sakit Broome.
"Warga negara Indonesia dibawa ke Broome tadi malam dan pagi ini ke Rumah Sakit Broome," kata mereka.
"Mereka telah dirawat dan dipulangkan."
Seorang juru bicara Pasukan Perbatasan Australia mengatakan orang-orang itu "semua dilaporkan dalam keadaan sehat meskipun mengalami cobaan berat", dengan pihak berwenang sekarang bekerja untuk "memulangkan mereka ke Indonesia secepat mungkin."
Sementara itu, Kepala Desa Daiama, Heber Laores Ferroh, mengatakan kepada ABC, nelayan yang hilang termasuk keponakan dan pamannya, yang menjadi kapten kapalnya.