Ia mengatakan pembakaran gedung kantor camat Huamual tersebut menyusul protes sebagian masyarakat yang tidak terima terkait kades akan dilantik sebagai raja oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Minggu (12/2).
"Ada sebagian masyarakat tidak terima kalau kades dikukuhkan sebagai raja dan pengukuhan lembaga adat negeri Luhu," ucapnya.
Pihak kepolisian saat ini belum menaksir berapa kerugian atas pembakaran kantor camat tersebut.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya kantor camat Huamual itu.
Namun, seluruh dokumen-dokumen penting dan asset kantor camat ludes dilahap api.
(redaksi)