Sabtu, 18 Januari 2025

Jurus Pamungkas Jokowi Lawan Impor Kedelai, Petani Diminta Tak Dibebani Urusan Pemasaran

Selasa, 20 September 2022 8:56

TINJAU - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo berdialog dengan sejumlah petani selepas menanam kelapa genjah bersama di Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Kamis, 11 Agustus 2022. Foto: BPMI Setpres/Laily Rache

POJOKNEGERI.COM - Indonesia disiapkan untuk mencapai swasembada kedelai. Hal itu juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo

Demikian, seperti disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) usai rapat internal terbatas di Kantor Presiden, Senin (19/9/2022).

Dia menuturkan, rapat terbatas itu membahas terkait kedelai, bawang merah, juga kedelai.

Di mana, lanjutnya, pada tahun 90-an, produksi kedelai Indonesia bisa mencapai 1,5 jutaan ton. Namun saat ini hanya sekitar 200-an ribu ton.

"Agar kita bisa swasembada, tadi kami sampaikan dan arahan Pak Presiden, itu masalahnya sebetulnya ada di harga. Kita sudah bukan persoalan hari ini, sudah 50 tahun yang lalu. Kalau petani produksi bagus, harganya akan murah. Selalu itu berulang. Mulai saya 6 tahun sampai sekarang, tanam kedelai kalau panen raya, panen banyak, harganya murah," kata Zulhas usai rapat, Senin (19/9/2022).

Dalam rapat tersebut, lanjutnya, Jokowi menginstruksikan agar petani tidak dibebani dengan urusan pemasaran.

"Petani ya produksi. Kalau produksinya banyak, yang beli Badan Pangan Nasional atau BUMN. Kan di China begitu, Vietnam begitu, Thailand begitu. Beras, jagung, kedelai dibeli. Kalau kita berlebih kan bisa diekspor oleh Badan Pangan Nasional atau BUMN," katanya.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
pojokhiburan