Pertama, industri yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari kekayaan bahan mentah yang dimiliki. Nilai tambah tersebut akan semakin tinggi dengan diproses melalui sumber energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki.
Kedua, industri yang dibangun dapat menempatkan Indonesia pada posisi kunci dalam pemanfaatan teknologi ke depannya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko-Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kawasan ini merupakan future industries.
Oleh sebab itu, industri baterai yang akan dibangun nantinya tidak hanya berbasis nikel, tetapi juga non-nikel.
Adapun rencana pembangunan fasilitas di kawasan industri hijau ini, yaitu pembangunan pelabuhan, bandara, hotel dan akomodasi karyawan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)