POJOKNEGERI.COM - Konflik antara PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo semakin jelas terlihat.
Kali ini, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menduga, Presiden Joko Widodo mengintip program pasangan Ganjar-Mahfud ketika membolehkan pupuk subsidi dibeli dengan menunjukkan kartu tanda penduduk.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Patria Ginting menyebut, kebijakan Jokowi serupa dengan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang dirancang oleh Ganjar-Mahfud.
"Pada saat kemarin Pak Presiden Jokowi kunker dan bicara bagaimana di beberapa tempat tinggal pakai KTP enggak perlu kartu tani, kami tuh ya kayak, 'Ih jangan-jangan Pak Presiden nih melihat dokumen visi-misinya kami lagi' atau bagaimana ya gitu karena ya mirip banget gitu lho," ucap Patria Ginting, dikutip dari Kompas.com.
Patria menyampaikan, program KTP Sakti yang disiapkan oleh Ganjar-Mahfud bakal menggabungkan fungsi beragam kartu yang dimiliki masyarakat ke dalam satu kartu, yakni KTP elektronik.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi mengantongi beragam kartu seperti kartu Indonesia pintar, kartu untuk mendapat bantuan program keluarga harapan, hingga kartu tani yang menjadi syarat membeli pupuk subsidi.