Sebagai perbandingan, singa hanya berhasil menangkap mangsanya sekitar 20 hingga 25 persen.
Luke Hunter, Chief Conservation Officer di organisasi Panthera menyebutkan, Gyra membunuh rata-rata 10 hingga 14 hewan pengerat atau burung kecil setiap malam.
Gyra memiliki bentuk tubuh yang kecil dengan kaki pendek seperti kucing jenis Munchkin, dan rata-rata besar tubuhnya masih lebih kecil dari kucing domestik di Indonesia.
Tubuhnya berpola totol seperti kucing-kucing domestik Afrika lainnya, misalnya Serval dan kucing Bengal.
Di beberapa negara, Gyra disebut juga sebagai Black Footed Cat karena memiliki kaki dengan bulu berwarna hitam.
Ukuran tubuhnya yang kecil dan pendek membuatnya lebih mudah bersembunyi saat berburu, dan itu salah satu kekuatan Gyra.
Dia memiliki metabolisme yang dipercepat yang mengharuskannya untuk berburu hampir tanpa berhenti.