POJOKNEGERI.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, menjalankan program inklusi sosial pembuatan tas rajut.
Muhammad Syafranuddin, Kepala DPK Kaltim, menyebut program pembuatan tas rajut ini, dijalankan atas kerjasama Ikatan Pustakawan Indonesia DPK Kaltim dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, pada Selasa (27/9/2022) kemarin.
"Kami menggelar program literasi inklusi sosial pembuatan tas rajut, dalam rangka memperingati hari kunjung perpustakaan tahun 2022," kata Syafranuddin, Rabu (28/9/2022).
Sementara itu, Winda Fitri Yantie, Pustakawan Ahli Muda/Sub Koordinator Otomasi Perpustakaan DPK Kaltim, mengungkap program ini literasi inklusi sosial ini melibatkan masyarakat sekitar perpustakaan, pengunjung perpustakaan, ibu-ibu Dharma Wanita DPK Kaltim, serta ibu-ibu pensiunan.
"Ini kegiatan yang akan kami lanjutkan dalam Pokja Pustakawan.Ini masih tahap awal kami lakukan, masih menjaring peserta yang betul-betul serius dan minat untuk mengembangkan skillnya dalam membuat tas rajutan," ungkapnya.
Dirinya bersyukur, dapat dibantu oleh narasumber berpengalman menjalankan bisnis tas rajutan dan sudah punya brand.
"Doakan program ini akan berlanjut. Pokja Pustakawan berharap tahun depan program ini sudah bisa didukung oleh dana dari APBD. Saat ini kami fokus menyusun program lanjutan yang akan kami ajukan kepada pimpinan," paparnya.
(advertorial)