Mesin-mesin ini nantinya akan ditempatkan secara desentralisasi di 4 Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST).
Bahkan orang nomor satu di Kota Tepian ini menyebut perkiraan biaya yang mencapai 19 miliar ini di luar biaya bangunan.
"Tapi ini masih angka sementara, kita akan melakukan pertemuan sekali lagi,” ungkapnya.
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi sampah, termasuk plastik, sampah organik, dan bahan lain yang dapat di daur ulang dan diubah menjadi bahan-bahan yang dapat digunakan kembali.
“Misalnya ada yang bisa di daur ulang menjadi paving blok. Intinya yang dapat mengurai dan mengurangi sampah” pungkasnya.
(Adv/Saber)