Menurut survei sejumlah lembaga, angka elektoral mantan Gubernur DKI Jakarta itu terus menunjukkan penurunan.
Bahkan, survei teranyar Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, elektabilitas Anies sebagai kandidat capres turun sejak Juli 2022.
Demokrat yakin, begitu cawapres diumumkan, basis pemilih Anies akan bergerak bersama untuk memenangkan bakal capres yang diusung Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Usulan ini dipertegas oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Dia bilang, hari pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi. Sementara itu, durasi kampanye sangatlah singkat, yakni hanya 75 hari.
Oleh karena itu, cawapres perlu diumumkan secepatnya supaya sosialisasi berjalan maksimal.
“Kami punya kewajiban untuk mengingatkan, ini sudah bulan Juni. Waktu pemilu tinggal sekian bulan lagi, kalau kita mau sukses, jadi Indonesia itu besar dan penduduknya banyak, maka kita butuh persiapan," ucap AHY.
Namun demikian, Nasdem tak sepakat dengan pandangan Demokrat.
Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menilai, elektabilitas Anies turun bukan karena faktor cawapres yang tak kunjung diumumkan.
Dia bilang, deklarasi cawapres tak bisa dipatok waktu.
Menurut Taufik, pengumuman cawapres harus memperhatikan dinamika politik yang terus berubah dan dinamis.
"Kita dinamis saja. Namanya politik kan bisa tiba-tiba ada sesuatu hal yang harus segera, (atau) bisa saja jadi mundur. Kayak gitu kan dinamislah, enggak bisa dipatok harus begini," ungkap Taufik Basari.