POJOKNEGERI.COM - EKS Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tak ingin Indonesia terus-menerus ekspor melalui Singapura.
Luhut menegaskan sudah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk membuat jalur perdagangan baru. Ini sekaligus rangkaian dari hasil Pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI-RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada pekan lalu.
"Kita jangan jadi feeder ke Singapura. Kita harus bisa ekspor (langsung) dari Indonesia," tegas Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
"Nah, kita cari partner. Pelabuhan Ningbo (di Zhejiang, China) salah satu partner yang kita akan mainkan. Sehingga nanti di (Pelabuhan) Kuala Tanjung (Sumatra Utara) itu bisa langsung ekspor dan mengirim kontainer ke luar negeri, tidak perlu menjadi feeder dari Singapura," jelasnya.
Luhut menegaskan jalur ekspor dari Pelabuhan Kuala Tanjung ke Pelabuhan Ningbo harus digarap. Menurutnya, ini penting untuk menunjukkan kemandirian Indonesia di masa mendatang.
Selain rencana pembuatan jalur perdagangan baru, Luhut menagih janji investasi China di Kalimantan Utara (Kaltara). Negeri Tirai Bambu itu direncanakan menanamkan modal di Kaltara terkait proyek petrokimia.