Di sisi lain, Rusia telah membantah adanya campur tangan dalam kampanye pemilihan Rumania. Georgescu juga telah menyebut putusan pengadilan tersebut sebagai 'kudeta resmi'.
Para analis mengatakan putusan pengadilan tersebut dapat merusak institusi, memicu protes jalanan, dan pada akhirnya masih membahayakan arah pro-Barat negara tersebut.
Belum jelas apakah Georgescu akan diizinkan untuk ikut serta dalam pemilihan ulang.
"(Putusan tersebut) menunjukkan kelemahan negara Romania, kerentanan institusi yang tidak dapat mengidentifikasi sejak awal proses campur tangan Rusia" Pakar Hukum Laura Stefan.
(*)