“Pasien masuk dan dilakukan perawatan bukan di diagnosa dengan hepatitis. Dan tidak ada gejala khas hepatitis,” jelasnya.
Karena itu, pihak RSUD AW Syahranie telah melakulan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim untuk menunggu arahan dari Kemenkes terkait dengan pemeriksaan hepatitis.
“Saat ini sample darah masih disimpan di laboratorium. Untuk saat ini masih itu saja,” katanya.
Sementara itu,Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Masitah sampaikan bahwa kasus hepatitis akut di Kaltim masih berupa dugaan.
"(Kasus hepatitis di Samarinda) Ini masih dugaan," ujarnya dikutip dari Antara.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)