Saat di lokasi, bau tidak sedap memang sangat tercium. Bau ini bersumber dari limbah pasar, khususnya di blok pasar ikan
Fathan pun menegaskan, bahwa pihaknya telah berupaya membersihkan. Namun minimnya kesadaran pedagang dan kurangnya tenaga kebersihan menjadi faktor utama sulitnya membuat pasar kembali steril.
"Dibersihkan kok setiap hari sejak jam 6 pagi. Hanya saja, petugas kebersihan kita 43 sekarang tinggal 10, maksimalkan yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Fathan berharap untuk menertibkan pedagang nakal pihaknya mengusulkan adanya penambahan petugas keamanan dan ketertiban (kamtib) di lokasi pasar.
"Maunya ada petugas kamtib. Kami hanya seruan saja dengan pengeras suara, tapi tak dihiraukan. ini tempat cari rezeki, dijaga bersama," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, Hendra AH menambahkan, bahwa pihaknya hadir untuk membantu pelaksanaan bersih-bersih pasar yang terpusat di dua titik, yakni blok pasar ikan dan blok daging sapi dan daging ayam.