Diketahui, pada 2021 lalu Kota Samarinda merupakan daerah tertinggi angka kasus kekerasan perempuan dan anak dari kabupaten/kota lainnya di KalimantanTimur (Kaltim). Tercatat ada 173 kasus.
Disinggung hal tersebut, Andi Harun menyatakan bakal terus meningkatkan sosialisasi, serta pendidikan bagi keluarga dan lingkungan.
"Kita ingin menjadikan kota ini kota layak anak. Kita juga mengharapkan apapun kondisi rumah tangga, dari orangtua, tidak berpengaruh terhadap realisasi hak-hak anak," tandasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)