"Mahakam menawarkan pemandangan yang jarang dimiliki daerah lain namun, untuk mengoptimalkan potensi ini, perlu infrastruktur yang mendukung,"ujarnya.
"Pemerintah harus bangun infrastrukturnya. Tidak akan mungkin objek yang mewah sekalipun kalau tidak dibangun infrastruktur akan berdampak mahal,"lanjutnya.
Saat ini, upaya pembersihan sungai dilakukan secara rutin, namun masih ada masalah sampah dari hulu kerjasama antar kabupaten dan kota yang dilintasi alur Mahakam diharapkan dapat meningkatkan kebersihan sungai.
Pembangunan teras Samarinda, terhubung dengan kabupaten di hulu, menjadi langkah awal. Meskipun terkendala APBD terbatas, pembangunan ini diharapkan selesai dalam beberapa tahun. Namun, tantangan masih ada untuk segmen lain, seperti Teluk Lerong, yang membutuhkan investasi signifikan.
"Kita butuh dukungan provinsi dan teknologi informasi terkini untuk menjadikan Sungai Mahakam destinasi pariwisata yang mahal,"pungkasnya.
Ia berharap Sungai Mahakam dapat menjadi daya tarik pariwisata utama dengan kontribusi ekonomi yang signifikan. (tim redaksi)