Selain itu, Fadjroel Rachman juga menekankan bahwa Nusantara harus menjadi imajinasi bersama yang mana seperti Proklamasi yaknimenjalin kebersamaan.
Apalagi paradigma ini telah disepakati bersama, termasuk dalam regulasi karena telah ada Undang-Undang yang menjadi dasar Nusantara.
“Tentu ini menjadi bagian fokus Presiden Joko Widodo pada pembangunan ekonomi merata di seluruh Indonesia, yang bukan hanya di Jawa dan menargetkan menjadi kota dunia pada tahun 2045,” kata Fadjroel.
Pada acara Dialog tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber penting, termasuk Wali Kota Samarinda, Andi Harun, serta Duta Besar LBBP RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M Fadjroel Rachman, dan Dayana, Duta Lingkungan Kazakhstan, yang juga seorang influencer dan model Kazakhstan. Acara tersebut dimoderatori oleh Ketua Umum Borneo Muda, Harianto Minda.
(*)