POJOKNEGERI.COM - Gubernur Kaltim Isran Noor seakan tak mau kalah dengan nama-nama besar seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Seperti diketahui ketiga nama Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Barat telah lebih dulu populer dalam bursa Capres pada Pilpres 2024.
Manuver terbaru Isran Noor di jagat politik nasional kembali jadi sorotan warga Kalimantan Timur. Baliho bergambar Isran Noor berseragam partai politik terpasang di beberapa kawasan dengan jargon 'Kader Nasdem Presidenku 2024'.
Ya, Isran Noor turut meramaikan bursa capres Pilpres 2024 melalui partai Nasdem. Bukan kali pertama Gubernur Kaltim Isran Noor bersinggungan dengan upaya menjadi capres di kontestasi politik nasional. Kali ini Isran menggunakan perahu Nadsdem untuk mensejajarkan dirinya dengan tokoh-tokoh politik nasional.
Saat dikonfirmasi Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Nasdem Kaltim, Celni Pita Sari memebnarkan hal tersebut.
"Betul itu tapi baru konvensi. Beliau berpengalaman," ujar Celni Pita Sari, Sabtu (3/7/2021).
DPW Nasdem Kaltim diketahui telah menggelar pertemuan internal untuk memutuskan Isran Noor sebagai calon peserta Konvensi Capres asal Partai Nasdem.
"Itu keputusan rapat semua sepakat bapak (Isran Noor) kita usung," lanjutnya.
Konvensi Capres asal Nasdem sedianya akan digelar 2022 mendatang.
"Tahun 2022. Terbuka untuk siapa saja, termasuk kader internal Nasdem," tambahnya.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Kaltim hasil Pilkada Kaltim 2018, Isran Noor telah menjabat sejumlah jabatan penting di Kaltim, di antaranya:
- Pria kelahiran 20 September 1957 ini pernah menjabat Wakil Bupati Kutai Timur Periode 2006-2008.
- Tahun 2009 hingga 2015 menjabat Bupati Kutai Timur menggantikan Awang Faroek yang rerpilih sebagai Gubernur Kaltim.
- Dikancah politik, Isran Noor pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim.
- Ketua Umum PKPI tahun 2015-2016.
- Sekarang dirinya tercatat sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim.
- Mantan Ketua Umum Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) ini pernah mengikuti konvensi Capres yang dihelat Partai Demokrat pada tahun 2013.
"Pak Isran berpengalaman ikut konvensi Capres makanya kita sepakat usung beliau," tutup Celni Pita Sari.
(Redaksi)