Senin, 6 Januari 2025

Industri

Google Incar Tenaga Nuklir sebagai Sumber Listrik

Rabu, 1 Januari 2025 13:32

Google Incar Tenaga Nuklir sebagai Sumber Listrik

Pembangkit listrik tenaga nuklir dapat menghasilkan ratusan megawatt daya tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Sebagai contoh, Google mengumumkan baru-baru ini bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan dengan pengembang energi terbarukan Intersect Power dan dana investasi TPG Rise Climate untuk menghasilkan daya bebas karbon yang cukup untuk mengoperasikan beberapa pusat data berskala gigawatt. 

Secara keseluruhan, investasi dalam energi terbarukan ini akan mencapai sekitar US$20 miliar, dan Intersect sudah mendanai proyek pertama, menurut pernyataan perusahaan kepada TechCrunch.

Kesepakatan tersebut juga mencakup investasi ekuitas senilai US$800 juta ke Intersect Power, dengan TPG memimpin pendanaan, serta partisipasi dari CAI, Google, dan Greenbelt Capital Partners.

Seiring dengan langkah cepat perusahaan teknologi seperti Google untuk memperkuat kemampuan AI mereka, mereka memulai gelombang pembangunan yang begitu besar sehingga para ahli memperkirakan pusat data AI baru mungkin kekurangan daya pada 2027. 

Hal ini memaksa perusahaan teknologi untuk berinvestasi dalam sumber energi baru.

Untuk proyek baru ini, sebuah pusat data berskala 1 gigawatt hipotetis akan disesuaikan dengan jumlah yang setara dari tenaga angin, tenaga surya, dan penyimpanan baterai, yang memiliki kapasitas cukup untuk bertahan dua hingga empat jam. 

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan