Gerhana Matahari Hibrid kali ini diprediksi terdiri dari dua tipe gerhana, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.
Saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.
Fenomena ini sangat jarang terjadi dan hanya dapat dilihat dari daerah yang terbatas di bumi. Kondisi terjadinya Gerhana Matahari Hibrid tergantung pada ukuran, jarak, dan posisi bulan dan matahari saat gerhana terjadi.
"Peristiwa Gerhana Matahari Hibrid relatif terjadi cukup langka. Walau demikian, posisi pengamat juga mempengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati," kata Forecaster BMKG Pekanbaru, Sanya Gautami, Senin (10/4) dikutip dari riau.go.id.
"Jadi pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan dan dilokasi yang sama," lanjut Sanya.
Jadwal dan Lokasi Gerhana Matahari Hibrid 2023