POJOKNEGERI.COM - Persoalan banjir di Samarinda masih jadi pekerjaan rumah yang saat ini tengah dipacu oleh Pemkot Samarinda.
Selain masuk ke program 100 hari kerja, penanganan bantuan pada warga terdampak juga ikut diperhatikan.
Seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Diketahui, banjir di beberapa kawasan di Samarinda tak hanya terjadi saat hujan lebat turun, tetapi ada pula yang terjadi karena adanya dampak kiriman air.
Dampak kiriman air dari wilayah ulu itu pun dirasakan warga Desa Budaya Pampang, Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara.
Puluhan rumah warga terendam air hingga ketinggian maksimal setinggi dada orang dewasa.
Mendapat laporan kondisi terkini banjir, Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama jajaran pejabat teras Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda turun meninjau lokasi banjir sekaligus menyalurkan bantuan sembako untuk warga.
Kedatangan wali kota dan rombongan disambut baik warga. Didampingi ketua RT setempat,
Andi Harun pun menyempatkan diri masuk menuju titik banjir tertinggi di area rumah lamin budaya yang disekitarnya juga terdapat rumah-rumah warga dengan menggunakan perahu kecil yang dikirim oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda.
Ketua RT 03 Wenbira yang ditemui tim redaksi menuturkan, jumlah warga terdampak banjir mencapai lebih kurang 400 Kepala Keluarga (KK).
Ia pun mengaku bahwa warga terdampak banjir di wilayahnya sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Pemkot Samarinda.
"Sangat baik buat warga di Pampang ini. Bantuan ini pas untuk warga kita yang sudah tidak bisa kemana-mana," tuturnya, Jumat (3/9/2021).
Sementara itu, di sela-sela kegiatan penurunan bantuan sembako dari unit trasnportasi BPBD tampak suasana humanis terlihat.
Tak hanya memberi bantuan sembako serta uang tunai dari saku pribadi, Andi Harun terlihat sibuk membantu menurunkan bantuan sembako dari atas mobil bak terbuka.
Ia mengangkat beberapa item sembako mie instan dan beberapa karung beras.
Hal ini diakui orang nomor satu Kota Samarinda ini dilakukan dengan spontan.
Dirinya hanya ingin bantuan segera diturunkan agar cepat diberikan kepada warga.
"Biasa saja, kita gotong-royong. Biar cepat diturunkan dan warga cepat bisa dapat bantuan," tuturnya.
Dari pantauan di lapangan, aksi wali kota ini juga turut dilakukan pejabat teras seperti Asisten I Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto dan Plt. BPBD Kota Samarinda Hambali.
Andi Harun menyebut total bantuan sembako yang hari ini disalurkan lebih kurang sebanyak 500 paket.
"Untuk saat ini jajaran Pemkot Samarinda turun untuk melihat keadaan langsung sekaligus memberi bantuan 403 warga yang terdampak banjir berupa kebutuhan pokok, mudah-mudahan ini bisa membantu," ucap wali kota saat diwawancara awak media.
Tidak hanya menurunkan bantuan sembako, orang nomor satu Kota Samarinda itu juga memberi bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta yang diterima langsung oleh Ketua RT 03, Kelurahan Budaya Pampang.
Bantuan uang tunai tersebut berasal dari kocek pribadi wali kota.
AH sapaan karibnya berharap uang tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak seperti kebutuhan air minum dan makanan siap saji.