Presiden sama sekali tidak menegur Gibran saat maju sebagai wakil presiden.
“Kemudian kita tahu semuanya kecurangan-kecurangan digembosinya mobil AMIN di Sumatra Utara, Jalan Sudirman oleh Dishub. Kemudian aparat dari Satpol PP memberikan pernyataan (dukungan). Kepala desa dikumpulkan,” jelasnya.
Lebih dari itu, mantan panglima tersebut menilai sikap pembiaran yang dilakukan negara sehingga menjadi tontonan umum yang secara jelas akan mencederai demokrasi di Indonesia.
Di sisi lain, Gatot merasa miris membaca hasil survei yang dilakukan oleh Pemuda ICMI Pusat yang menyatakan bahwa Pemilu 2024 dipastikan curang.
Kecurangan ini akan berdampak sangat serius yakni disintegrasi bangsa.
Dalam laporan survei berjudul Pemilu Curang dan Ancaman Disintegrasi Bangsa disebutkan sebanyak 85,2 persen responden setuju memisahkan diri dari NKRI jika Pemilu curang, 6,7 persen tidak setuju, dan 8,1 persen agak setuju.
Gatot menegaskan bahwa apa yang ditemukan oleh Pemuda ICMI tersebut merupakan peringatan serius bagi pemerintah Indonesia.