Sementara itu, Ketua Pelaksana Etam Begenjoh 2024, Rafif Fitrayasa, menerangkan, event tersebut disambut antusias oleh masyarakat Malang, bahkan sejumlah wisatawan mancanegara juga ikut hadir menyaksikan berbagai atraksi dan kegiatan.
"Kegiatan ini memang terbuka untuk umum, termasuk wisatawan mancanegara juga turut hadir," ucap Rafif.
Terkait Talkshow Kebudayaan, Ia secara khusus ingin Bahasa Kutai bisa seperti Bahasa Betawi yang menasional, dikenal dan digunakan banyak orang dari berbagai daerah.
"Kukar sebagai mitra IKN, sedini mungkin untuk kita perkenalkan budaya yang ada, termasuk Bahasa Kutai. Kita ingin Bahasa Kutai seperti Bahasa Betawi yang menasional," paparnya.
Tak lupa Ia mengapresiasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah-Rendi Solihin.
Menurutnya, Edi-Rendi merupakan pemimpin yang peduli dengan seluruh kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa dan pelajar yang tengah menimba ilmu di perantauan.
"Mereka benar-benar memperhatikan mahasiswa dan pelajar yang di luar daerah, termasuk himpunan mahasiswa. Selain itu, mereka juga sangat mendukung dengan program-program kerja yang dibuat mahasiswa," jelasnya.
Selain Dispora dan himpunan mahasiswa/pelajar, Etam Begenjoh 2024 juga didukung Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Pendapatan Daerah Kukar. (adv)