POJOKNEGERI.COM - Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan Perbanyakan Agen Pengendali Hayati (APH) Biopestisida.
Hal tersebut merupakan wujud keseriusan Disbun Kaltim dalam mendukung petani. Salah satunya yakni membantu petani memproduksi Biopestisida sendiri.
Melalui UPT Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP) kegiatan tersebut dilaksanakan di desa Perangat, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (1/7/22).
Kepala UPT P2TP Disbun Kaltim, Sopian mengatakan para petani masih menggunakan pestisida berbahan dasar kimia, padahal itu tak menyeselaikan persoalan organisme penggangu tanaman (OPT).
"Selama ini petani mengandalkan pestisida dari bahan kimia untuk menanggulangi OPT, di sisi lain, pestisida tidak aman terhadap lingkungan dan bisa memunculkan hama sekunder," ujar Sopian kepada awak media.
Sopian menjelaskan, Biopestisida lebih aman ketimbang Pestisida dalam membasmi hama. Menurutnya Biopestisida dibuat dari berbagai senyawa alami yang tersusun dari hewan, tumbuhan, bakteri, dan mineral sehingga bersifat ramah terhadap lingkungan karena tidak beracun.
Turut hadir sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut Ester M Saragih dan Ahmad Faiz, keduanya dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI.