Oleh karena itu, pemerintah setempat melalui Instansi terkait sudah sepantasnya memastikan pemeliharaan drainase agar mampu berfungsi secara normal dan ideal.
"Jalanan juga jadi sering rusak karena air tergenang. Maka itu harus segera direvitalisasi," tegasnya.
Persoalan drainase ini juga dikomentari oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra.
Dalam statementnya, Samri meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa berfokus pada perbaikan drainase di titik langganan banjir.
Pernyataan Samri bukan tanpa alasan, sebab menurutnya momok banjir acap kali bersumber dari persoalan sendimentasi drainase yang semakin parah.
"Dulu parit itu dalam 1 meter sampai 1,5 meter. Sekarang tinggal 40 sentimeter saja," sebut Samri belum lama ini.