Ayu mengatakan bahwa aplikasi ini sangat penting untuk kesiapan calon pengantin.
Menurutnya DPPKB seringkali melakukan sosialisasi bahwa calon pengantin hanya harus mendownload saja dan mendaftarkan melalui puskesmas yang nantinya akan melakukan pengukuran dan kesiapan fisik adalah petugas puskesmas.
“Kalau data akurat aplikasi kan dapat membaca apakah calon pengantin dapat di rekomendasikan memenuhi persyaratan dahulu tapi tidak menghalangi melangsungkan pernikahan,” jelasnya.
“Sehingga nantinya calon pengantin akan lebih terencana untuk memutuskan dalam melakukan program kehamilan,” lanjutnya.
Menurut Ayu, DPPKB Samarinda tidak hentinya lakukan sosialisasi sampai tingkat kelurahan untuk penggunaan Elsimil.
“Jika masih kurang kami akan sosialisasi lagi baik melalui leaflet atau sosial media,” pungkasnya.
(Advertorial)